ANALISA IKLAN TERHADAP CITRA PRODUK



Analisa Iklan Rokok Marlboro Dan Rokok Djarum76 Terhadap Pembentukan Citra Produk
Dedeh luffiyah (14 70201 227)
Kelas E smt. 3

Jurusan Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Muhammadiyah Tangerang
Jl. Perintis Kemerdekaan I No.33 Cikokol, Tangerang 15118
Lulu.ffiyah@gmail.com

Abstrak:
Analisa paper ini untuk melihat perbandingan dua iklan rokok yaitu iklan rokok Marlboro dan iklan rokok Djarum76. Analisa perbandingan ini untuk mengetahui hasil pembentukan citra produk dari masyarakat terhadap iklan produk. Metode yang digunakan dalam peper ini dengan melihat iklan produk di televise atapun youtube serta membaca beberapa artikel terkait kedua iklan tersebut. Hasil dari analisa ini menunjukkan bahwa iklan rokok Marlboro dengan ikon koboy diartikan khalayak sebagai simbol kejantanan dan dengan merokok Marlboro maka pria akan terlihat jantan. Sedangakan iklan Djarum76 dengan ikon jin lucu dan mengangkat tema sosial dalam iklannya  menimbulkan citra bahwa Djarum 76  peduli akan masalah-masalah sosial yang ada, yang kemudian dimunculkan dalam bentuk parodi namun mengena sekali terhadap kritik sosial.

1.      Pendahuluan
Keberhasilan penjualan produk tidak lepas dari iklan dan kualitas produk. Iklan merupakan komunikasi dari produsen untuk menyampaikan informasi tentang produk maupun jasa kepada khalayak melalui media. Iklan mempunyai pengaruh yang besar dalam membangun citra sebuah produk. Disadari atau tidak iklan dapat berpengaruh tetapi juga dapat beralu begitu cepat. Oleh karenanya, aktifitas perpindahan informasi tentang produk yang diiklankan pada khalayak harus mengandung daya tarik khalayak. Untuk menampilkan kekuatan iklan tidak hanya sekedar menampilkan pesan verbal tetapi juga harus menampilkan pesan nonverbal yang mendukung iklan.
Dari sekian banyak iklan komersial di media massa pada umumnya, iklan akan menampilkan atau langsung merujuk pada produk yang diiklankan, namun tidak berlaku untuk iklan rokok. Iklan rokok merupakan salah satu kategori iklan yang terbatas dalam memvisualisasikan kelebihan dan keindahan produknya dibandingkan iklan-iklan lain karena dibatasi peraturan dan kode etik periklanan. Iklan-iklan produk rokok tidak boleh menampilkan secara langsung visual yang menunjukan orang merokok, dan gambar produknya secara jelas. Oleh karena itu, iklan rokok hanya boleh menampilkan image atau citra produk tanpa adanya perwujudan  dari produk rokok tersebut.
Dalam paper ini, penulis akan menganalisa 2 iklan rokok yaitu iklan rokok Marlboro dan rokok Djarum 76 terhadap pembentukan citra produk dan daya tarik khalayak.

2.      Pembahasan

Rokok Marlboro merupakan rokok merek asing dari PT Phillip Morris International. Marlboro di Indonesia sangat terkenal dan mempunyai pasar yang cukup besar, keberadaan rokok ini sudah cukup lama meramaikan pasar rokok di Indonesia bahkan sering disebut disebut sebagai perintis kemunculan rokok-rokok produksi dalam negeri yang diproduksi di bawah pengawasan produsen asing.
Awal mulanya rokok Marlboro diciptakan untuk wanita, sasaran target pasar Marlboro adalah wanita dan hal ini dipertegas dengan Strip merah di pangkal batang rokok yang mempunyai tujuan untuk mengkamuflase bekas lipstik yang menjadi kosmetik dasar kaum perempuan saat itu. Warna merah ini kemudian juga menjadi corporate color Marlboro. Saat penjualan Marlboro mulai turun, Marlboro meluaskan sasaran target pasar. Yang awalnya hanya wanita, Marlboro kemudian menargetkan sasarannya untuk pria.
Dengan target pasar pria, Marlboro membuat iklan dengan ikon koboy yang gagah berani. Marlboro memiliki brand association yang kuat dengan menampilkan koboy, kuda, dan alam terbuka dalam iklannya. Dan  Meskipun iklan nya berbeda-beda, namun Marlboro konsisten selalu menampilkan pria dengan style koboy sedang menunggang kuda di alam terbuka. Dengan iklan seperti itu, Marlboro ingin dipersepsikan sebagai rokok untuk pria gagah, jantan. Menurut responden yang saya tanyakan mempersepsikan rokok Marlboro dengan kata gagah dan jantan.
Kemampuan Marlboro dalam mengubah citra dari yang tadinya rokok untuk wanita menjadi rokok yang dipersepsikan dengan pria gagah jantan adalah keberhasilan dari iklan. Dan dengan slogannya “Be Marlboro” dan “Come to Marlboro Country” membuat kekuatan komunikasi brand ini semakin meningkatkan daya tarik masyarakat.
Merek rokok yang kedua adalah rokok Djarum76. Djarum76 merupakan merek rokok lokal dari PT Djarum yang dikenalkan sejak tahun 1976. Rokok ini pun dengan cepat mendapatkan hati penikmat rokok Indonesia ditengah persaingan pasar rokok. Rokok Djarum76 sejak tahun 2009-sekarang konsisten membuat iklan seri “Jin” dan mengangkat tema kehidupan sosial. Positioning dari Djarum 76 sendiri adalah Akrab, tetap membumi atau bersahaja, kreatif dan tidak ketinggalan jaman. (Palupi & Pambudi, 2006).


Iklan Djarum76 dengan ikon Jin lucu dan juga mengangkat tema sosial dalam iklannya  menimbulkan citra bahwa Djarum76  peduli akan masalah-masalah sosial yang ada, yang kemudian dimunculkan dalam bentuk parodi namun mengena sekali terhadap kritik sosial.
Khalyak  mendapat kesan merakyat, kritis dan jujur pada simbol personalitas yang disajikan. Hal ini berarti penggunaan karakter “Jin” telah mampu mewakili karakter Djarum76, dimana merakyat sama dengan tetap membumi, kritis mewakili sifat kreatif dan tidak ketinggalan jaman. Sifat akrab juga tampak, khalayak merasakan kesan kesederhanaan dan menganggap bahwa karakter  utama “Jin” lucu. Kelucuan merupakan bagian dari sisi humoris yang banyak disukai oleh khalayak dari tokoh Jin yang disajikan, dimana sifat humoris merupakan bagian dari keakraban dalam pergaulan.
Kesederhanaan, kritis, keakraban, kritis, humor, gengsi menjadi kesan yang didapat oleh banyak khalayak  tentang iklan tersebut. Hal ini menandakan bahwa keinginan PT Djarum untuk menanaman citra akrab, tetap membumi atau bersahaja, kreatif dan tidak ketinggalan jaman pada produk Djarum 76 melalui iklan TV Djarum 76 seri “Jin” telah berhasil.
Dengan slogan “Yang Penting Hepii..” membuat iklan ini semakin mendapatkan hati khalayak, dimana kata-kata tersebut sering kali ditiru oleh khalayak dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan hanya dengan menyebut slogan nya saja khalyak sudah mengetahui produknya.

3.      Penutup
Dari penjabaran dua iklan diatsas, Iklan rokok Marlboro dan Djarum76 memiliki sasaran target yang berbeda. Rokok Marlboro yang dipasarkan untuk kalangan menengah ke atas mencitrkan produknya dalam iklan dengan tepat dan begitupun Djarum76 yang dipasarkan untuk kalangan dari menengah kebawah berhasil mencitrakan produknya dalam iklan. Kedua iklan rokok ini mempunyai ikon dengan karakter yang menggambarkan citra nya masing-masing. Secara keseluruhan dalam iklan kedua merek tersebut telah sukses menarik hati khalayak.

Referensi:  Iklan Marlboro di Youtube , Iklan Djarum76 di Youtube,  mengunjungi website https://fsyofian.wordpress.com/2009/07/15/persepsi%E2%80%A6,  http://slideplayer.info/slide/2875332/




Komentar

Postingan populer dari blog ini

PARADIGMA dan FILSAFAT KOMUNIKASI

PERSPEKTIF dalam KOMUNIKASI PERSUASIF